February 25, 2014

Beberapa Trik Penipuan Menggunakan Telepon dan Handphone

Modus Penipuan Menggunakan Telepon dan Handphone
Mungkin diantara sobat sekalian sudah banyak yang paham dan tahu mengenai beberapa trik penipuan menggunakan telepon dan handphone. Memang penipuan seperti ini sudah lama marak dan ada saja orang tidak bersalah yang menjadi korban, untuk itu tidak ada salahnya penulis ingin berbagi pada tulisan ini supaya kita semua tetap waspada dan berhati-hati.

Beberapa tahun yang lalu mungkin sobat sekalian juga mengetahui tentang sms yang mencoba meminta pengisian pulsa dengan menyebutkan kata-kata "mama", "sayang" dan semacamnya, sehingga pada saat itu muncul istilah "sms mama", tujuannya sangat jelas untuk mengeruk keuntungan dari orang yang tidak waspada atau kebetulan mempunyai keadaan yang tepat dengan tujuan si pengirim.

Setelah itu ada juga sms penipuan yang berbunyi "jangan transfer ke rek. bank ini, transfer aja ke nomor rek. xxx.xxx.xxxx", ini lebih parah lagi tujuannya langsung uang yang kadang diminta dalam jumlah besar, jika ada sms seperti ini sebaiknya didiamkan saja atau cuekin, karena kalau penting pasti orang tersebut akan telepon dan pastikan itu adalah orang yang kita kenal.

Ada juga sms ngaco yang berbunyi tidak karuan seperti "sayang, lagi ngapain?" dan semacamnya, ini tidak perlu dibalas jika bukan dari orang yang sobat kenal, sms ini sangat ingin mengharapkan balasan karena memang itu tujuan utamanya.

Dari media telepon, tentu sobat juga sudah sering mendengar telepon penipuan yang menyatakan seseorang dari anggota keluarga mengalami kecelakaan seperti terjerat kasus narkoba, kecelakaan, terjatuh dan sebagainya, untuk itu si penerima telepon harus segera transfer uang, bahkan ada penipu yang atas nama sebuah perusahaan seluler memberitahukan untuk mematikan sementara telepon yang digunakan, nah saat itulah dia melakukan trik lain dengan menelpon keluarga korban di rumah atau tempat lain.

Adalagi telepon yang mengaku dari sebuah perusahaan kartu kredit yang memang secara jelas mengincar data-data pribadi calon korban, seperti alamat rumah, tempat kerja dan lainnya, biasanya ini terjadi saat mendekati liburan atau lebaran, mereka akan bertanya apakah sicalon korban akan pulang kampung, ini biasanya sudah ada rencana jahat seperti pencurian.

Kemarin ini penulis menemukan lagi sebuah trik menggunakan telepon yang mungkin tujuannya adalah penipuan, seseorang yang menelpon mengaku teman penulis, tetapi ketika ditanyakan namanya selalu mengelak dan berdalih setiap hari bertemu dikantor, disinilah timbul kecurigaan, orang yang menelpon walaupun terdengar akrab mungkin adalah seorang penipu, atau malah ingin membuat kita terhipnotis dengan membuat kita hanya sebagai pendengar yang menjawab semua pertanyaan mereka.

Dan diakhir telepon dia mengatakan sesuatu yang terasa menyebalkan sehingga membuat kita emosi, seperti "emang susah kalo ngomong sama monyet" dan semacamnya, pokoknya yang bisa memancing emosi sobat sekalian, menutu penulis inilah trik awal penipuan, karena jelas tujuannya adalah supaya ditelepon balik atau di sms balik (kalau kita emosi pasti langsung balik memaki orang tersebut).

Nah, untuk menghindari penipuan melalui telepon dan handphone. sebaiknya jika mendapatkan semua hal diatas, jangan pernah membalas, ataupun menelpon balik, karena tidak ada gunanya sama sekali, berapa pun emosinya sobat jangan pernah membalas dengan sms, karena itu bisa langsung dialihkan untuk registrasi otomatis yang menyebabkan pulsa kita tersedot secara tidak sadar, yang paling penting jangan membiarkan mereka mengarahkan pikiran kita, seperti selalu menjawab apa yang mereka tanyakan.

Mudah-mudahan sobat sekalian tetap wasapada pada zaman maranya penipuan ini, intinya adalah jangan menyebutkan data pribadi kepada orang tidak dikenal, jangan menjawab sms yang tidak jelas, jangan mempercayai sebuah kabar dari telepon tanpa klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan atau minimal orang yang terdekat dengannya.

Demikianlah dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment